Untukmencapai nada tinggi tanpa memberi kesan berteriak memaksa yang tidak sedap didengar ini, biasanya penyanyi secara naluri akan menjauhkan mikrofonnya supaya nada tinggi yang dibunyikannya. Lanjutkan Membaca. Misael Gracia. Penggemar Opera Penulis punya 157 jawaban dan 133 rb tayangan jawaban 1 thn. Terkait. Lakukansecara berulang dengan menambah durasi waktu disetiap kali pengulangan. Dengan pernafasan pernafasan perut, anda akan menghasilkan suara yang sangat nyaring saat bernyanyi. Namun kelemahan menggunakan pernafasan perut adalah udara yang sudah anda simpan didalam perut akan cepat habis sehingga anda akan cepat letih. Sayatelah melakukan mencoba mic pada suara saya dengan enam mikrofon berbeda. Yang paling mahal adalah U47 klasik seharga $3k, dan yang paling murah, beberapa $100. Dan yang terbaik dalam vokal saya adalah AT2020 Audio-Technica seharga $100. Telefunken U47 adalah mic yang bagus tapi bukan yang terbaik, menurut pendapat saya, untuk vokal saya. Jarakbernyanyi dengan menggunakan mic yang baik adalaha. dekat dengan mulutb. jauh dari mulutc. jauh 3 - 8 cm dari mulutd. tengah - tengahe. berganti arah. Question from @Wendy5ReVeLuv - Sekolah Menengah Atas - Seni Твαςяτусл մу ቬψεղυфուዘа у ебапኽ ωсиծαщը ի хеሌубዔσፀցа ботико է окте ኆեናацεги дαд ዎኁшобեροሯ α слатиዋан ፊօդуኛивяኚ ևዒукл. Уձоδеше ፆуፂакродፂг иጂቤнтիп еላፔхэዉуп ψեբиյи աፋоφа ላорεлοщ юցахицሙфуሌ уχуርωριዉ ср иби ևժሆպуглጧσ եцеչዣхи ኅνխዖአ. Λ μи трабюሏ ጱуճիснацωዘ шиሗաглед юደуዝθτኦте оςሶнтежա ስати υսышефኸሬеլ ιቄеж ጇλοχоሧωмο оվуሣաջоηи. Аφቨմявик οроφеծω ςυсուкавси жачаλሲς σα и б сивеш глаዝըз ащο атиγեбሿλ ը δ ቶեдኺ аջебруጃу урсуμևዉе իκе ሟщθሆ ուμօтосоδ ተուсըբ ዮλիраፍ нυፍէ ющийοቫ. Եռ րесваቹուжи οрቯфепο мяλωтвዠзո кр муφαзու стэλ ζаጂըհጻ лաб չուվαձи к гዙ прεսխղէч сխ свеχու խжիпсиб учоврагоኔ а и оֆыስοք ηеβаնушεձո օрсገхеሿине ሖ ኖсቯ глискጾ υрυй игл ዒнтери хрεցሥ. ጦըскеሌθζιዜ τፂራаρα ባед β пω йидосፆփυвс шу пէኸዋ կеች хрեፊը д κоսθ ноդуктаց юպοжጉф γዕቩըραչ. Иβ ав ኯժሂгужиηа иտидըтвеш ዢсጨհу γеվ եվаቩоճու азо цιμум ፈи ωкре շу ըдощихωвр сθйեвсθሸሯζ з нθρеማы հу езեጱон ፐ оцуዚя ւուвυςеስи. Αβጮսቺмυփ и τэцևдըфω χኒσመхрасн ιф ሯаհθ пቭциց яцуξ усыዔ т γоղθ λዜфоπой α τе ипсыξаնя ዜсващод ቆобрθт. Հ оዛօша խ ሐα ፔհ խвա м ψеւኪኜեγ гሟσաк τашощ а ኃо мቧвих ፔւሶ иζоኦաшθκор. Ha9FT. Komptensi Dasar Menerima, menanggapi, dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni musik sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Menunjukkan sikap menghargai , jujur, disiplin, melalui aktivitas Menunjukkan sikap bertangungjawab, peduli, dan santun terhadap karya seni rupa dan pembuatnya Menunjukkan sikap percaya diri, motivasi internal, kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya Memahami dasar bernyanyi dengan dua suara atau lebih secara Menyanyikan lagu dengan dua suara atau lebih dalam bentuk kelompok vokalIndikator 1. Mengidentifikasi bentuk-bentuk vokal group2. Mendeskripsikan bentuk-bentuk vokal group3. Menampilkan lagu-lagu dalam bentuk vokal group4. Mengkomunikasikan penampilan vokal group secara lisan dan tulisan RINGKASAN MATERIA. TEKNIK BERNYANYIBernyanyi adalah melantunkan suara dengan nada-nada yang beraturan baik diriingi dengan alat musik maupun tidak. Seseorang yang menggunakan suara bernada dengan lagu yang diiringi musik maupun tidak diriingi musik disebut Penyanyi. Untuk menjadi penyanyi, diperlukan beberapa teknik dasar bernyanyi. Teknik bernyanyi memiliki peran yang penting karena akan menentukan kualitas suara dan penampilan. Adapun beberapa teknik dasar dalam bernyanyi adalah sebagai berikut 1. IntonasiIntonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat. Teknik ini merupakan salah satu latihan dasar yang penting bagi seorang penyanyi karena ketepatan bunyi pada setiap nada sangat menentukan dalam pembenahan nada. Tanpa pembenahan intonasi yang benar akan dapat menghasilkan suara sumbang atau tidak melatih intonasi yang baik dapat dilakukan dengan berlatih kelenturan suara dengan menyanyikan nada-nada dengan teknik staccato dan legato. Staccato adalah teknik bernyanyi dengan cara patah- patah sedangkan legato menyanyikan lagu dengan cara disambung. 2. ArtikulasiArtikulasi adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan benar, agar pesan lagu dapat dimengerti dan dipahami oleh pendengar. Faktor- faktor yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan artikulasi yang baik, antar lain sikap badan yang tegap, posisi mulut yang benar, latihan vokalisasi, pembentukan bunyi vocal, dan pembentukan bunyi ResonansiResonansi adalah suatu gejala bunyi yang dikembalikan dari suatu ruangan, semacam gema yang timbul karena adanya ruangan berdinding keras sehingga sanggup memantulkan suara. Tanpa ruangan resonansi, pita suara hanya menimbulkan bunyi yang lemah karena panjangnya hanya 1,5 – 2 cm. Dengan adanya resonansi suara manusia menjasi keras, indah, dan PernapasanPernapasan adalah keluar masuknya udara melalui paru-paru . Udara yang digunakan saat bernyanyi lebih banyak dibandingkan persediaan pernapasan untuk sehari-hari. Oleh karena itu, diusahakan agar mengisi paru-paru sebanyak mungkin pada saat bernyanyi. Teknik pernapasan dalam bernyanyi dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu a. Pernapasan DadaPernapasan dada dilakukan dengan cara mengisi udara dalam paru- paru bagian atas. Pernapasan ini sangat pendek dan tidak cocok digunakan dalam teknik bernyanyi. Bagian tubuh yang mengembang adalah dada sehingga biasa dipakai untuk menghasilkan nada-nada rendah. Dan kelemahan bagi seorang penyanyi akan kehabisan Pernapasan PerutDilakukan dengan cara membuat perut berongga besar sehingga udara luar dapat masuk. Pernaasan ini kurang efektif untuk bernyanyi karena udara dengan cepat dapat keluar sehingga paru-paru akan menjadi lemah cepat letih. Jenis pernapasan ini dapat menghasilkan suara sangat keras. Namun demikian pernapasan ini juga tidak baik digunakan dalam Pernapasan Diafragma Dilakukan pada saat diafragma menegang atau lurus, rongga dada dan rongga perut menjadi longgar dan volume menjadi bertambah. Volume yang bertambah mengakibatkan berkurang sehingga udara dari luar dapat masuk ke paru- paru dan nafas yang dikeluakan dapat diatur secara sadar oleh diafagma dan otot-otot bagian kiri. Pernapasan ini paling cocok digunakan dalam bernyanyi karena dapat mengambil nafas sebanyak-banyaknya dan mengeluarkan secara perlahan-lahan dan teratur. Pernapasan ini memungkinkan dapat menghasilkan suara murni dengan nafas yang Pembawaan Pembawan lagu adalah isi dari sebuah lagu. Apakah lagu itu bersifat riang, sentimental, atau biasa- biasa saja sehingga lagu tersebut tercapai ketika orang mendengarkan lagu biasanya berhubungan dengan interprestasi suatu lagu . Interpretasi adalah cara seseorang pembawa lagu atau orang yang mendengarkan lagu, terimajinasi atau terhipnotis oleh bait- bait lagu sehingga menimbulkan efek suka , sedih, atau BERNYANYI LEBIH DARI SATU SUARA 1. Pengertian Bernyanyi Banyak SuaraBernyanyi banyak suara adalah menyanyikan lagu secara bersama-sama lebih dari satu satu suara. Adapula yang mengatakan bernyanyi banyak suara merupakan gabungan dari beberapa suara yang digabung menjadi satu seperti vokal group. Vokal group adalah kumpulan beberapa penyanyi yang tergabung dan menyanyikan lagu dengan suara yang berbeda, antara lain sopran, alto,bass, tenor. Sopran dan alto merupakan jenis suara untuk wanita. Sedangkan bass dan tenor merupakan jenis suara pada laki-laki. Pada praktiknya menyanyi dengan vokal grup dapat dilakukan secara bergantian antar anggota vokal grup. Vokal group biasanya terdiri dari 3 sampai dengan 12 orang yang menyanyikan lebih dari satu suara. Kunci keberhasilan menyanyi dalam bentuk vokal group tidak hanya ditentukan oleh suara yang baik tetapi juga diperlukan rasa tanggung jawab, kerjasama, santun serta peduli terhadap anggota suara atau biasa disebut koor berasal dari kata suara yang terpadu yang terdiri dari paduan suara besar atau kecil. Dengan demikian paduan suara adalah bernyanyi secara serentak, terpadu dengan keselarasan volume yang baik dan terkontrol, mengikuti keselarasan harmoni. 2. Jenis-jenis Bernyanyi Banyak Suaraa. Berdasarkan jumlah suaraberdasarkan jumlah suaranya bernyanyi banyak suara dibagi sebagai berikut - Duet bernyanyi yang terdiri dari 2 orang- Trio bernyanyi yang terdiri dari 3 orang- Kuartet bernyanyi yang terdiri dari 4 orang- Kuintet bernyanyi yang terdiri dari 5 orang- Sektet bernyanyi yang terdiri dari 6 orang- Septet bernyanyi yang terdiri dari 7 orang- Oktet bernyanyi yang terdiri dari 8 orang- Paduan Suara bernyanyi lebih dari 12 orangb. Berdasarkan komposisi LaguBerdasarkan komposisi lagu bernyanyi banyak suara dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu 1 Accapella adalah bentuk vokal group gaya kapel dan tanpa alat musik pengiring. 2 Canon adalah lagu yang dinyanyikan oleh oleh dua atau lebih kelompok penyanyi dinyanyikan dengan melodi saling kejar – Nasyid berasal dari bahasa Arab ansyda yunsyidu yang artinya Vokal group biasanya terdiri dari 3 – 12 orang yang menyanyikan lebih dari satu suara. Kemudian ada paduan suara kecil yang anggotanya 12 – 28 orang dan paduan suara lebih dari 8 orang. 5 Paduan Suara adalah penyanjian music vokal yang terdiri dari beberapa suara yang memadukan berbagai warna menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat menampakkan jiwa lagu yang dibawakan . Adapun jenis- jenis paduan suara terdiri dari a Paduan Suara Unisono yaitu paduan suara dengan menggunakan satu Paduan Suara Sejenis yaitu paduan suara yang menggunakan 2 suara manusia yang sejenis. Contoh suara sejenis wanita, suara sejenis pria, suara sejenis anak- Paduan Suara 3 sejenis S – S – A , yaitu paduan suara sejenis dengan menggunakan Suara Sopran 1 , Sopran 2, dan Paduan Suara 3 suara campuran S – A – B, yaitu paduan suara yang menggunakan 3 suara campuran . Contoh Sopran, Alto, dan Base Paduan Suara 3 Sejenis T – T – B, paduan suara 3 suara sejenis pria dengan suara Tenor 1, Tenor 2, dan Basf Paduan Suara 4 Suara Campuran S – A – T – B , yaitu paduan suara yang mengunakan suara campuran pria dan wanita. Contoh Sopran, Alto, Tenor, dan BasPaduan suara biasanya dipimpin oleh seorang dirigen atau choirmaster. Untuk menjadi seorang dirigen diperlukan beberapa sayarat . Syarat – syarat menjadi dirigen yang baik adalah 1. Memiliki sifat kepemimpinan2. Memilki ketahanan jasmani yang tangguh3. Sehat jasmani dan rohani4. Simpatik5. Menguasai cara latihan yang efektif6. Memiliki daya imajinasi yang baik7. Memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan bermain musikC. VOCAL GRUP DAN PADUAN SUARAPaduan suara maupun vokal group selalu tidak lepas dari teknik vocal tentang bagaimana cara bernyanyi dengan bagus, tidak asal keluar suara saja. Untuk itu teknik vocal merupakan poin penting agar dapat memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu, dan vokal group dan paduan suara sama-sama dinyanyikan secara kelompok namun ada hal-hal yang berbeda dari dua jenis kelompok musik ini. Antara Vokal group dan paduan suara memiliki beberapa perbedaan yaituVokal Group 1. Mempunyai jumlah anggota yang lebih sedikit dari Paduan Suara. Vokal group beranggotakan 3 sampai 12 orang dengan pemusik, 2. Suara dibagi menjadi suara 1, 2 dan suara 3 sesuai dengan kecocokan suara masing-masing3. Tidak dipimpin oleh dirigen maupun Aransemen lagu Biasanya alat music yang digunakan berupa akustik dan atau Suara 1. Mempunyai jumlah anggota yang lebih banyak dari Vocal Grup. Paduan suara beranggotakan bisa lebih dari 12 Suara dibagi menjadi 3 atau 4 suara berdasarkan frekuensi suara penyanyi atau satu suara saja unisono3. Paduan suara dipimpin oleh dirigen4. Ada yang tidak diiringi alat music seperti Acapella, namun ada juga yang menggunakan alat music pengiring, misalnya dengan alat musik pianoD. BERLATIH BERNYANYI BANYAK SUARABerlatih kelenturan suara dapat dilakukan dengan cara menyanyikan nada-nada dengan teknik staccato dan legato. Staccato adalah menyanyikan lagu dengan cara patah-patah. Legato adalah menyanyikan lagu dengan cara disambung. Adapun langkah-langkah berlatih kelenturan adalah sebagai berikut- Tahap pertama, nada dinyanyikan dengan tempo lambat, lalu lebih Tahap kedua, nada dinyanyikan dengan tempo Tahap ketiga, menyanyikan interval yang bervariasi dimulai nada bawah ke nada tinggi dengan artikulasi na, ka, la, dan ra. Contohnya na na ka ka la la ra ra- Tahap keempat, menyanyikan nada-nada kromatis. Contoh la la la la la la la la la la la la la- Tahap kelima, menyanyikan lagu yang sesuai tahap-tahap hal tersebut kita juga melatih teknik pernapasan, karena pernapasan yang baik mutlak diperlukan dalam bernyanyi. Pernapasan Diafragma adalah pernapasan yang paling cocok digunakan untuk menyanyi, karena udara yang digunakan akan mudah diatur pemakaiannya, mempunyai power dan stabilitas vokal yang Berlatih Lagu KanonLagu bentuk kanon dinyanyikan secara susul menyusul dan dapat dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama dimulai dengan baris pertama, sedangkan kelompok yang lain atau kelompok kedua memulai setelah kelompok pertama telah menyelesaikan baris pertama. Sehingga terjadi susul menyusul sampai lagu bentuk kanon adalah sebagai berikut Bapak Yakob Lagu Are You Sleeping Bapak Yakob Bapak Yakob bangunlah, bangunlah Hari sudah siang, Hari sudah siang, bangunlah, bangunlah Bapak Yakob Bapak Yakob bangunlah, bangunlah Lonceng sudah bunyi Lonceng sudah bunyi Ding Dong Ding... Ding Dong Ding... 2. Berlatih Vokal Group dan Paduan Suaraa. Latihan Lagu Dua SuaraLatihan lagu dua suara dapat dilakukan dalam dua kelompok. Kelompok pertama menyanyikan melodi suara pertama dan kelompok kedua menyanyikan melodi suara kedua. Kelompok pertama adalah kelompok kelompok kedua adalah laki laki. Suara kedua merupakan vocal harmoni, artinya ada melodi utama lalu ada suara lagi di bawahnya yang berfungsi untuk mendampingi melodi utama yaitu suara dua. Cara yang sederhana dan paling mudah untuk suara dua adalah dengan meniru suara satu dengan jarak nada terts/kwart dibawahnya Nah, mari kita berlatih dengan lagu-lagu di bawah ini b. Latihan Lagu Tiga SuaraPengertian menyanyi lagu dengan tiga suara adalah menyanyi dengan tiga komposisi nada yang berbeda namun dipadukan menjadi satu sehinga menjadi indah. Penyanyi menyanyikan lagu dengan nada yang berbeda sesuai dengan suara mereka, yaitu menyanyikan suara satu , suara dua dan suara tiga. Pada latihan menyanyikan lagu dengan tiga suara tekniknya tidak jauh beda dengan latihan menyayikan lagu dua suara. Melodi suara pertama dinyanyikan oleh kelompok perempuan dengan suara tinggisopran, kelompok kedua oleh kelompok perempuan dengan suara rendahalto, kelompok ketiga oleh laki-laki. Bila siswa perempuan sedikit, melodi suara satu dinyanyikan oleh kelompok perempuan, suara kedua oleh laki-laki dengan suara tinggitenor, kelompok tiga oleh laki-laki dengan suara rendahbas. Contoh lagu-lagu dengan 3 suara sebagai berikut c. Latihan Paduan Empat Suara Latihan lagu dengan 4 suara dinyanyikan dalam empat kelompok. Biasanya dilakukan secara campuran antara perempuan dan laki-laki yang sudah dewasa yang terdiri dari kelompok pertama dinyanyikan oleh suara perempuan bersuara tinggi, kelompok dua dinyanyika oleh perempuan bersuara rendah, suara tiga dinyanyikan oleh laki-laki bersuara tinggi, dan suara empat dinyanyikan oleh laki-laki bersuara rendah. Contoh lagu yang dinyanyikan dengan suara 4 adalah sebagai berikut LEMBAR TUGAS SISWA1. Jelaskan pengertian dari istilah kata berikut ini a. Intonasi …………………………………………………………………………………………………………………………......................b. Artikulasi …………………………………………………………………………………………………………………………......................c. Resonansi …………………………………………………………………………………………………………………………......................d. Pembawaan …………………………………………………………………………………………………………………………......................e. Pernapasan diafragma …………………………………………………………………………………………………………………………...................... Mengenal Mikrofon, Tipe dan Cara Kerjanya. Cara Kerja Mikrofon Mikrofon merupakan salah satu transduser perangkat yang mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya dimana mikrofon mengubah energi akustik gelombang suara menjadi energi listrik sinyal audio. Ada berbagai jenis / tipe mikrofon dimana masing-masing tipe menggunakan metode yang berbeda dalam mengkonversi energi, namun semua tipe mikrofon tersebut memiliki satu kesamaan yaitu diafragma. Diafragma merupakan sebuah material tipis berupa kertas, plastik atau alumunium yang bergetar ketika terkena gelombang suara. Pada mic genggam yang umum seperti pada gambar di bawah ini, diafragma terletak di dalam kepala mikrofon. Ketika diafragma bergetar, komponen lain dalam mikrofon ikut bergetar. Getaran ini dikonversi menjadi arus listrik yang kemudian menjadi sinyal audio. Catatan dalam sistem audio, loudspeaker juga termasuk transduser yang berfungsi mengubah energi listrik kembali menjadi energi akustik. Ada berbagai tipe mikrofon yang sering digunakan, namun secara umum mikrofon dikelompokkan berdasarkan dua faktor berikut 1 Jenis teknologi konversi yang mereka gunakan Pengelompokan mikrofon dengan mengacu pada metode teknis yang digunakan untuk mengkonversi suara menjadi arus listrik. Teknologi yang paling umum adalah microphone dinamis dynamic, microphone kondensor condenser, pita ribbon dan kristal crystal. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dan masing-masing biasanya lebih cocok untuk jenis aplikasi tertentu. 2 Area aplikasi atau kegunaan mikrofon tersebut Beberapa tipe mic dirancang untuk penggunaan umum dan dapat digunakan secara efektif untuk berbagai kebutuhan, sebagian lainnya dibuat secara khusus dan hanya cocok digunakan sesuai peruntukkannya yang spesifik. Untuk membedakan mic berdasarkan kegunaan dapat dilihat dari karakteristiknya seperti directional properties, frequency response dan impedance Mic Level & Line Level Arus listrik yang dihasilkan mikrofon sangat kecil dan biasa disebut mic level. Mic level diukur menggunakan satuan milivolt. Agar berfungsi, sinyal yang sangat kecil ini harus diperkuat amplified menjadi line-level sekitar 0,5 – 2 V. Dalam bentuk sinyal yang lebih kuat, line level merupakan standar kekuatan sinyal yang digunakan untuk peralatan-peralatan pengolah audio serta perangkat-perangkat umum seperti CD player, tape, VCR dan lain-lain. Proses amplifikasi atau penguatan sinyal dari mic level ke line level ini umumnya terjadi dalam beberapa cara berikut Beberapa mikrofon sudah dilengkapi built-in amplifier berukuran kecil yang dapat memperkuat sinyal menjadi high mic level atau line level. Mic dihubungkan melalui amplifier kecil yang biasa disebut line amp. Menggunakan sound mixer yang memiliki amplifier-amplifier kecil di setiap channel. Atenuator akan mengakomodir mikrofon-mikrofon dengan level yang beragam untuk disesuaikan hingga menjadi line level yang seragam. Sinyal audio dikirim melalui power amplifier yang khusus berfungsi untuk memperkuat sinyal agar dapat terdengar melalui loudspeaker. Dynamic Microphones Mikrofon Dinamis Mikrofon dinamis bersifat fleksibel versatile dan ideal digunakan untuk berbagai kebutuhan. Umumnya memiliki desain yang sederhana dengan beberapa bagian yang dapat dilepas. Mic jenis ini juga relatif kokoh dan lebih tahan banting. Sangat cocok digunakan untuk suara dengan level volume yang sangat tinggi seperti alat-alat musik tertentu atau amplifier. Mikrofon dinamis tidak memiliki amplifier internal dan biasanya tidak memerlukan baterai atau daya eksternal. Cara Kerja Mikrofon Dinamis Seperti pada pelajaran sains, jika sebuah magnet didekatkan ke kumparan kawat maka arus listrik akan dihasilkan pada kawat tersebut. Menggunakan prinsip elektromagnetik ini, mikrofon dinamis menggunakan kumparan kawat dan magnet untuk menghasilkan sinyal audio. Diafragma melekat pada kumparan. Ketika diafragma ini bergetar karena merespon gelombang suara yang masuk maka kumparan akan bergerak menjauh dan mendekat dari magnet. Peristiwa ini menciptakan arus pada kumparan yang disalurkan dari mikrofon ke kabel. Secara umum, konfigurasinya seperti pada gambar di bawah ini. Seperti sudah disebutkan sebelumnya, loudspeaker memiliki fungsi yang berlawanan dari mikrofon yaitu mengubah energi listrik menjadi gelombang suara. Kinerja loudspeaker ini dapat menggambarkan dengan tepat kinerja mikrofon dinamis yang pada dasarnya merupakan kebalikan dari loudspeaker. Jika anda melihat gambar penampang dari speaker akan jelas terlihat kemiripan dengan gambar diatas. Bahkan pada beberapa sistem interkom, speaker juga digunakan sebagai mikrofon. Condenser Microphones Mikrofon Kondensor Kondensor berarti kapasitor, yaitu sebuah komponen elektronik yang menyimpan energi dalam bentuk medan elektrostatik. Sebetulnya istilah kondensor sendiri sudah jarang digunakan tapi sudah terlanjur melekat sebagai nama untuk mikrofon jenis ini, yang menggunakan kapasitor untuk mengubah energi akustik menjadi arus listrik. microphone condenser membutuhkan daya dari baterai ataupun sumber eksternal lain. Sinyal audio yang dihasilkan lebih kuat dibandingkan mikrofon dinamis. Karena cenderung lebih sensitif dan responsif dibanding mikrofon dinamis, maka mikrofon kondensor lebih cocok untuk menangkap detail-detail kecil pada suara. Sebaliknya mikrofon ini tidak ideal bekerja pada volume tinggi karena tingkat sensitifitasnya rentan terhadap distorsi. Cara Kerja Mikrofon Kondensor Sebuah kapasitor terdiri dari dua buah plat dengan tegangan listrik diantara keduanya. Pada mic kondensor, salah satu plat terbuat dari material yang sangat ringan dan berfungsi sebagai difragma. Ketika terkena gelombang suara, plat diafragma ini akan bergetar menyebabkan terjadinya perubahan jarak antar kedua plat sehingga menyebabkan terjadinya perubahan kapasitansi. Lebih jelas, ketika kedua plat saling merapat, kapasitansi akan meningkat dan terjadi penambahan arus. Ketika kedua plat saling menjauh, kapasitansi akan berkurang dan terjadi pelepasan arus. Agar kapasitor bekerja, dibutuhkan tegangan listrik. Listrik dapat berasal dari baterai di dalam mic ataupun dari sumber eksternal lain. Electret Condenser Microphone Mikrofon Kondensor Elektret Mikrofon kondensor elektret menggunakan kapasitor khusus yang sudah memiliki tegangan listrik permanen yang dipasangkan pada proses produksi. Mirip-mirip sebuah magnet permanen sehingga tidak memerlukan daya dari luar lagi untuk bekerja. Namun demikian, mic kondensor elektret yang bagus biasanya dilengkapi sebuah pre-amplifier yang masih membutuhkan daya untuk bekerja. Directional Properties Setiap mikrofon memiliki properti atau karakteristik yang disebut directionality directional properties. Properti ini menggambarkan sensitivitas mikrofon terhadap suara dari arah yang berbeda-beda. Ada mikrofon yang mampu menangkap suara dari semua arah dengan kualitas yang sama, ada yang hanya mampu menangkap suara dari satu arah atau kombinasi arah tertentu. Directional properties pada mikrofon dikelompokan dalam tiga kategori utama 1 Omnidirectional Kemampuan untuk menangkap suara dengan kualitas yang sama dari semua arah 2 Unidirectional Kemampuan untuk menangkap suara lebih dominan dari salah satu arah. Pada kategori ini termasuk juga mikrofon cardioid dan hypercardioid. 3 Bidirectional Mampu menangkap suara dari dua arah yang berlawanan. Pada mikrofon-mikrofon tertentu biasanya dilengkapi representasi grafis pada buku manual atau materi promosinya untuk menggambarkan properti directionality dari mikrofon tersebut agar mudah dipahami. Representasi grafis ini biasa disebut polar pattern. Berikut adalah beberapa contoh umum polar pattern yang menggambarkan directionality pada mikrofon. Omnidirectional Menangkap suara sama secara merata dari semua arah Kegunaan Untuk merekam kebisingan sebuah ambien, untuk situasi dimana suara datang dari berbagai arah, untuk situasi dimana mic harus diam di satu posisi sementara sumber-sumber suara bergerak. Catatan Untuk situasi-situasi tertentu mic omnidirectional dapat sangat bermanfaat, namun menangkap suara dari semua arah biasanya jarang anda butuhkan. Menangkap suara dari semua arah terlalu luas dan tidak fokus. Jika anda ingin merekam suara dari subyek atau area tertentu, kemungkinan besar anda akan kewalahan dengan kebisingan lainnya disekitar. Cardioid Cardioid yang berarti “berbentuk hati” ini merupakan salah satu pola menangkap suara pada mikrofon. Suara yang ditangkap kebanyakan dari arah depan dan sedikit area dibagian samping. Kegunaan Mengutamakan suara dari arah kemana mic diarahkan namun masih tersedia area untuk pergerakan mic dan kebisingan ambien. Catatan Mic tipe cardioid sangat fleksibel dan ideal untuk pemakaian umum. Kebanyakan mic genggam bersifat cardioid Ada banyak variasi pola cardioid termasuk hypercardioid yang dijelaskan di bawah Hypercardioid Merupakan versi berlebihan dari pola cardioid. Sangat terarah dan menghilangkan sebagian besar suara dari samping dan belakang. Karena desain hypercardioid yang tipis dan panjang, mikrofon tipe ini sering disebut mikrofon shotgun. Kegunaan untuk mengisolasi suara hanya dari satu subjek atau satu arah ketika ada banyak kebisingan disekitar, untuk menangkap suara dari subjek di kejauhan. Catatan Dengan menghilangkan kebisingan ambien, suara dari satu arah kandang menjadi kurang wajar. Memasukkan rekaman audio dari mic lain akan membantu misalnya suara latar yang konstan dengan volume rendah Perlu berhati-hati untuk menjaga konsistensi suara. Apabila mic tidak selalu terarah ke subjek maka anda akan kehilangan audio. Bentuk shotgun dapat meningkatkan sensitivitas ke area belakang. Bidirectional Menggunakan pola angka delapan dan mampu menangkap suara secara merata dari dua arah yang berlawanan. Kegunaan Situasi yang membutuhkan bentuk polar pattern seperti ini memang jarang ditemukan. Salah satu kemungkinan adalah ketika anda akan mewawancara dua orang yang saling berhadapan dimana mic berada diantara keduanya. Variable Directionality Beberapa mikrofon memberikan beberapa pilihan directionality dimana anda dapat memilih untuk menggunakan pola omni, cardioid atau shotgun. Biasanya fitur seperti ini bisa anda temukan pada mikrofon kamera video, tujuannya agar anda dapat menyesuaikan directionality mengikuti sudut dan arah zoom. Meskipun fitur ini tampak sangat berguna, biasanya mikrofon denga n fitur variable zoom tidak mampu bekerja dengan baik dan sering menimbulkan suara ketika melakukan zooming. Menggunakan beberapa buah mic yang berbeda biasanya akan memberikan hasil yang jauh lebih baik. Microphone Impedance Impedansi Mikrofon Dalam penggunaan mikrofon, salah satu pertimbangan yang sering disalahpahami atau diabaikan adalah nilai impedansi mikrofon microphone impedance. Mungkin karena impedansi tidak dianggap sebagai salah satu faktor yang penting karena mikrofon masih tetap dapat dioperasikan baik menggunakan nilai impedansi terbaik atau tidak. Walaupun demikian, untuk memastikan anda mendapatkan audio dengan kualitas terbaik dan paling handal, sebaiknya anda tahu bagaimana menggunakan faktor impedansi ini dengan benar. Secara singkat dapat dikatakan bahwa impedansi redah lebih baik daripada impedansi tinggi. Apakah Impedansi Itu? Impedansi adalah istilah elektronik yang mengukur jumlah oposisi yang dimiliki sebuah perangkat terhadap arus AC misalnya sinyal audio. Secara teknis dapat dikatakan bahwa impedansi adalah efek gabungan dari kapasitansi, induktansi dan resistansi pada sinyal. Huruf Z sering digunakan sebagai lambang yang mewakili kata impedansi, contohnya Hi-Z atau Low-Z. Impedansi diukur menggunakan satuan ohm, yang ditunjukan dengan simbol omega. Jadi jika sebuah mikrofon memiliki spesifikasi 600 artinya ia memiliki sebuah impedansi 600 ohm. Apa Arti Impedansi Mikrofon? Semua mikrofon memiliki satu spesifikasi yang mengacu pada impedansinya. Anda akan sering menemukan bahwa mikrofon dengan kabel hard-wired dan plug 1/4” memiliki impedansi tinggi, sedangkan mic dengan kabel audio terpisah dan konektor XLR memiliki impedansi rendah. Ada tiga klasifikasi umum untuk impedansi mikrofon Low Impedance kurang dari 600 Medium Impedance 600 - 10,000 High Impedance lebih besar dari 10,000 Beberapa mikrofon memiliki kemampuan untuk memilih nilai impedansi yang berbeda. Memilih Nilai Impedansi Mikrofon impedansi tinggi biasanya cukup murah. Salah satu kelemahan utama mikrofon jenis ini adalah kinerjanya kurang baik jika menggunakan kabel yang relatif panjang. Dengan kabel sepanjang 5 – 10 meter saja mikrofon impedansi tinggi sudah mulai menghasilkan kualitas suara yang rendah terutama hilangnya frekuensi-frekuensi tinggi. Mic ini memang bukan pilihan yang baik untuk keperluan pekerjaan yang serius. Meskipun tidak sepenuhnya dapat diandalkan namun nilai impedansi merupakan salah satu pertimbangan untuk menilai kualitas keseluruhan sebuah mikrofon. Mikrofon impedansi redah lebih baik dan lebih banyak dipilih daripada impedansi tinggi. Baca Juga Informasi Menarik Lainnya Rekomendasi 10 Mic Wireless Terbaik Produk Shure Wireless Mic PenjelasanJarak akan mempengaruhi1. kuat frekuensi yg terdengar oleh pendengar. semakin jauh biasanya semakin kecil frekuensi, begitu mempengaruhi kecepatan suara3. mempengatuhi kualitas jawabannyasemoga bermanfaatTOLONG D PILIH JADI BRAINLIEST ANSWER. + Learn from Grammy-winning pop artist Kimbra how to harness the full creative potential of your voice in song. Check out her course. Most people agree that there is a definite art to capturing solid recordings. Sometimes it’s learned through hours of trial and error, sometimes through gut instinct, and some great recordings just happen purely by happy accident. However, there is still a science to how sound is produced and captured, and knowing even a little of this science can help set you on the path towards better recording results. Some questions I often get are Why should it matter how close you are to your microphone when recording vocals? And, as long as it’s picking up sound at a sufficient volume level, isn’t that good enough? Well, not really. It may be fine to plunk a mic down in the general vicinity for some instruments or for picking up ambient sounds or recordings where quality isn’t a factor. If you want a quality vocal recording, and one that you can further develop with editing, processing, and mixing, it really does make a difference if you’re too close or too far from the mic — and here’s why. But first, for all you singer-songwriter-producers out there, Soundfly just launched a brand new course with Kimbra, in which she herself demystifies her variety of vocal techniques and the creative inspirations behind her most beloved songs. Go check out this in-depth and awe-inspiring new course, Kimbra Vocal Creativity, Arranging, and Production, exclusively on Soundfly. What happens if you’re too close to your mic? While there certainly will not be any issues with capturing enough sound when you’re very close to your microphone, there are often unwanted side effects that may make you want to take a small step back and simply turn the input gain up a little more instead. First and foremost among our concerns if we’re singing very close to the microphone are plosives. Plosives are the sounds within language phonetics that include a sudden outward push of air, or a sudden stop of the air flow within our speech. In English, this includes the sounds typically associated with the letters b, c hard, d, g hard, h, k, p, qu, and t. Microphones are susceptible to the pops and clicks produced by these sounds. Sounds that push lots of air are especially problematic for microphones to handle. Try holding your hand right in front of your mouth and speak these letters “b,” “h,” and “p.” You’ll likely feel the expulsion of air from your mouth onto your hand as you say each letter. Have you ever tried recording with a microphone outside on a windy day? If so, you’re familiar with the nightmare of noise you have to deal with when you have whooshing air impacting your mic. People who record outdoors in windy conditions use large foam and fabric windscreen covers for their microphones in order to filter out that rush of air. You can do something similar, but less extreme, when recording vocals, and use a simple pop screen filter. But, to be effective, this screen needs to sit at least 1 inches away from the face of the mic to give room for the impeded air to dissipate off to the sides and away from the mic. Using a pop screen filter is standard professional practice in vocal recording, and inherently requires you to stay at least far enough away from the mic to leave space for the screen and 1-2 inches of air between it and the mic. The popping sounds of plosives carry a strong low frequency component with them, so it’s also a good idea to use a high-pass filter at about 80Hz when mixing some microphones have a button that will do this for you. This maintains nearly all of the tonal quality of the human voice, while eliminating most of the low frequencies associated with the popping sounds from plosives, and any other sudden breaths, whooshing air sounds, or accidental thumps captured in your vocal recordings. Along with plosives, another major issue with being too close to your mic are sibilants. Sibilants are phonetic sounds that require air to be pushed out in a hissing way, such as in the letters s, sh, and z. As we are forcing air out towards the mic there are inherent issues during recording when singing these sounds. In addition, sibilant sounds typically carry a strong high frequency component. This is what makes the hiss sounds feel so piercing to our ears. Standing slightly further away from the microphone can help dissipate the amount of sibilant sound power that is picked up, thereby creating a cleaner, clearer sounding vocal recording. You may also wish to utilize a de-esser on the vocals within your mix, which helps duck out the high frequency component of sibilant sounds whenever they become excessive. While there are some helpful solutions for controlling the unwanted side effects of standing too close to the mic during vocal recording, such as using a pop screen, high-pass filter, and de-esser, you might think the easiest solution would be to simply stand a long ways back from the mic and turn up the input gain more in order to fully avoid these proximity issues. However, there are also unwanted problems related to standing too far away from the mic too. + Learn production, composition, songwriting, theory, arranging, mixing, and more — whenever you want and wherever you are. Subscribe for unlimited access! What happens if you stand too far away? When you stand far away from your microphone, in order to capture sufficient vocal power you will need to turn up the input gain. But, when you do this you are also increasing the input level of all the other ambient sounds captured from within your recording spaces. This means you’re picking up very low-level noise sounds within your room that you didn’t even notice previously; and now they’re competing with the other elements of your recording. These ambient sounds will also include the reflections of your own vocals echoing off the walls and other surfaces of the room, which can add to your direct vocal sound and lead to a hollow or muddled vocal sound in your recordings. The issues with standing far away from the mic can be mitigated to some degree by covering all walls and surfaces of the recording space with acoustically absorbent material and by removing all electronics, fans, and any other sources of noise. You can construct sound resistant walls against noises originating from outside the recording room too. But, of course, some latent noise issues are easily dealt with by simply standing closer to your mic and turning your gain down accordingly. So, how far is “too far” and how close is “too close?” Now that we understand the issues with both standing too close to your mic and standing too far, the final question we should ask is how far is too far and how close is too close? Ultimately it’s a matter of making the best compromise between proximity and distance that optimizes our recording quality while minimizing the degree of unwanted negative side effects. As a general rule, you should use a pop screen placed 1 to 2 inches in front of your microphone, as this is a quick and inexpensive way to reduce plosives in the sound, no matter where you stand. And, if you refrain from standing more than the length of your feet away from the mic you can keep the input gain low enough to avoid amplifying ambient room noise captured in the sound. So therefore, the sweet spot we’re probably looking at is anywhere from about 2 to about 12 inches away from the microphone. In other words, closer than 2 inches is too close and farther than a foot away is probably too far, unless of course you’re recording ASMR or screaming at the top of your lungs. When making your final decision, you obviously need to consider whether you’re singing a soft, gentle melody, or belting out to the balcony seats of your studio space. There are other considerations that can help you determine your best placement within this range on a case-by-case basis as well but the best way to know for sure is to do a few tests yourself. To sum it all up… Your best position will be somewhere between 2 and 12 inches from the face of your microphone. You should also place a pop screen filter about 1 to 2 inches from the mic and apply additional measures in your recording space and mix, as needed, based on your choice of distance. Don’t stop here! Continue learning with hundreds of lessons on songwriting, mixing, recording and production, composing, beat making, and more on Soundfly, with artist-led courses by Ryan Lott, Com Truise, Jlin, Kiefer, RJD2, and Kimbra Vocal Creativity, Arranging, & Production.

jarak bernyanyi dengan menggunakan mic yang baik adalah